SHALAT MALAM DI BULAN RAMADHAN

« SHOLAT MALAM DI BULAN RAMADHAN » Ust.Rochmad supriyadi LC

hari ke empat

Alhamdulillah, washolatu wassalamu ala Rosulillah, wa ba` du;
Allah Ta`ala telah mensyariatkan kepada para hamba nya aneka ragam ibadah agar kita dapat menjalankan tiap bagian dari nya sesuai dengan keragaman nya dan agar kita tidak merasa jenuh hingga meninggalkan nya dan menjadikan kita binasa. Disana ada ibadah yang bersifat fardhu yang tidak boleh di tinggalkan dan ada juga ibadah nafilah yang dijadikan sebagai pelengkap dan penyempurna yang akan lebih mendekatkan diri kepada Allah Ta`ala.
Sebagai contoh adalah sholat fardhu lima waktu yang berpahala lima puluh kali lipat, dan di sana terdapat sholat rowatib yang mengiringi sholat lima waktu sebagai pelengkap dan penyempurna yang akan lebih mendekatkan diri kepada Allah Ta`ala, yaitu dua rakaat fajar sebelum subuh, empat rakaat sebelum dhuhur, dua rakaat setelah dhuhur, dua rakaat setelah maghrib, dua rakaat setelah isya`. Ada pula sholat malam yang telah di berikan pujian oleh Allah Ta`ala dalam QS Al-Furqān 64 ,” Dan orang yang melalui malam hari dengan bersujud dan berdiri untuk Tuhan mereka “.
Demikian pula di sebutkan dalam QS As-Sajdah 16 – 17 ,” Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya dan mereka selalu berdoa kepada Rabbnya dengan penuh rasa takut dan harap, serta mereka menafkahkan apa apa rezeki yang Kami berikan.
Tak seorangpun mengetahui berbagai nikmat yang menanti, yang indah dipandang sebagai balasan bagi mereka, atas apa yang mereka kerjakan “.
Nabi sallallahu alaihi wa sallam bersabda,” Paling utama sholat setelah sholat fardhu adalah sholat malam “. HR Muslim.
Nabi sallallahu alaihi wa sallam bersabda,” Wahai para manusia, tebarkanlah salam, berikanlah makanan (kepada fakir miskin), sambunglah silaturahmi, dan kerjakanlah sholat malam dalam keadaan manusia tertidur pulas, niscaya engkau akan masuk surga dengan selamat “. HR Tirmidzi.

Diantara sholat malam adalah sholat witir, Paling sedikit satu rakaat dan paling banyak sebelas rakaat.
Nabi sallallahu alaihi wa sallam bersabda,” Barangsiapa berkehendak melakukan witir satu rakaat maka hendaknya ia lakukan “. HR Abu Dawud dan Nasa`i .
A`isyah berkata, bahwa Nabi sallallahu alaihi wa sallam mengerjakan sholat malam sesudah isya` hingga subuh sebanyak sebelas rakaat dan salam setiap dua rakaat dan melakukan witir dengan satu rakaat”. HR Abu Daud, Nasa`i, Ibnu Majah, Bukhari dan Muslim.
Sholat malam di bulan ramadhan memiliki keutamaan yang lebih dari pada hari hari bisa, Nabi sallallahu alaihi wa sallam bersabda,” Barangsiapa yang mengerjakan shalat malam di bulan ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala maka akan di berikan ampunan dosa dosa nya yang terdahulu”. HR Bukhari dan Muslim.

Sholat malam di bulan ramadhan bisa dilakukan di awal malam dan akhir malam, dan sholat tarawih termasuk bagian dari sholat malam, dan di namakan sebagai sholat tarawih dikarenakan para manusia mengerjakan shalat tersebut dengan panjang sekali maka setiap empat rakaat beristirahat sejenak.
Dahulu Nabi sallallahu alaihi wa sallam mensunnahkan sholat tarawih berjamaah pertama kali di dalam masjid, kemudian beliau meninggalkan sholat tersebut karena khawatir jikalau tarawih di wajibkan pada umat muslimin, sebagai mana dalam riwayat Bukhari dan Muslim, dari A`isyah radhiyallahu`anha, bahwasanya Rasulullah sallallahu alaihi wa sallam mengerjakan sholat malam didalam masjid, dan para sahabat mengikuti nya, dan di hari kedua Rosulullah sallallahu alaihi wa sallam mengerjakan dan di ikuti oleh para sahabat yang lebih banyak, dan berkumpul lebih banyak lagi pada hari ketiga, dan pada hari keempat Nabi sallallahu alaihi wa sallam tidak keluar ke masjid, dan pada pagi harinya Nabi bersabda,” Aku telah melihat apa yang kalian lakukan, dan Aku tidak mengerjakan sholat bersama kalian karena aku kawatir jikalau sholat tarawih ini menjadi fardhu bagi kalian”.

Leave a comment